Tanggal 31 Agustus kemarin, Masjid Agung Ushuluddin (MAU) Duri mengadakan berbagai acara menyambut Ramadhan yang diperuntukkan untuk siswa TK sampai SMU. Alifah ikutan festival drumblek dan dongeng bersama Ustadz Abu Rois dari Bandung. Drumblek ini adalah kaleng yang di hias lalu dipukul-pukul seperti drum. Sebelum pawai, Alifah dan teman-teman menghias kaleng-kaleng drumblek ini dengan bimbingan kakak-kakak panitia. Pawai drumblek ini mengitari kompleks krakatau. Seru bangeeett.....si kakak pembina meneriakkan yell yell seperti : sahuur....sahurr....Ramadhan....Ramadhan. Lalu anak-anak mengikutinya dengan tabuhan drumblek. Terasa sekali semangat Ramadhan nya.
Setelah pawai selesai, acara selanjutnya adalah pelepasan balon ke langit. Wahhh seru...anak-anak mendapat satu buah balon, lalu dalam hitungan ke-3 dari kakak panitia....balon balon itu dilepaskan serentak ke udara...menandakan keceriaan menyambut bulan Ramadhan. Setelah acara pelepasan balon, dilanjutkan dengan dongen bersama ustadz Abu Rois dari Bandung. Ust. Abu mendongeng dengan metode wayang yang ditampilkan lewat projector. Anak-anak senaang sekali mendengar cerita mengenai ulat kepompong yang berpuasa agar menjadi kupu-kupu yang cantik. Di sini Alifah mendapat pelajaran bahwa dengan berpuasa, kita bisa menjadi manusia yang lebih bertakwa, lebih sehat dan lebih beriman.
Alhamdulillah....kebetulan bunda diminta panitia untuk mengabadikan setiap momen acara yang sangat menyenangkan ini. Berikut ini adalah sebagian foto-foto acara semarak Ramadhan :
Alifah sudah mulai belajar puasa tahun ini. Insyaallah Alifah akan berusaha untuk menahan lapar dan dahaga walaupun masih berpuasa setengah hari. Alhamdulillah, setiap pagi Alifah bisa bangun untuk sahur bersama Ayah dan Bunda. Alifah ngga boleh susah dibangunin untuk sahur...karena anak Ramadhan harus selalu semangat untuk bangun sahur. Malamnya Alifah sholat tarawih di masjid. Alhamdulillah Alifah udah bisa memenuhi janji pada bunda untuk tidak lari-lari dan ribut di masjid, karena anak Ramadhan itu harus selalu ikut sholat dan santun di masjid. Semoga tahun depan Alifah bisa berpuasa sehari penuh...Amieen.
Alifah senang sekali menggambar. Seringnya Alifah bikin sketch tanpa diwarnai. Imajinasi Alifah lebih berkembang dengan sketch. Alifah suka menggambar fairy dan girly things. Kata bunda, sketch nya dikumpulin untuk koleksi.
Crafting hari ini, Alifah membuat ikan dari piring kertas. Bunda nyari piring kertas kemana mana dapatnya yang bermotif. Tapi kita memakai bagian luar piring yang nanti akan dicat. Berikut ini gambarnya :
Piring yang besar untuk badan ikannya, piring yang kecil untuk ekor nya. Lalu dibikin pola segitiga untuk ekornya dan digunting. Bentuk segitiga di tepi piring ini menjadi mulutnya ikan. Bunda bantuin Alifah bikin polanya, lalu Alifah yang menggunting.
Alifah mengguntingnya sekaligus di dua piring besar yang disatukan. Dua piring besar ini untuk badan depan dan badan belakang ikan. Setelah digunting dua piring ini dicat satu persatu. Warna dan motif nya terserah Alifah. Alifah bikin bintik-bintik mirip sisik ikan. Piring kecilnya dibagi 4 dan digunting untuk sirip dan ekor ikan. Sirip ikan dan ekornya juga dicat.
Setelah dua piring, sirip dan ekor di cat...Alifah menempel ekor ke bagian dalam salah satu piring besar, lalu kemudian disatukan dengan piring besar yang lainnya. Siripnya ditempel di bagian tengah piring besar.
Lalu dipasang Wiggly eye di atas mulutnya ikan. Ngga lupa tali untuk menggantung ikannya. Jadi deh ikan Alifah.
Nambah lagi kreasi crafting Alifah. Lusa Alifah udah mulai sekolah, tapi kata bunda Alifah tetap crafting sekali seminggu.
Setelah seminggu ini crafting di rumah, rasanya pengen juga bermain di luar. Sore ini Alifah dan Bunda bikin lukisan di trotoar entrance rumah memakai Sidewalk Chalk Crayola. Alifah bebas mau gambar apaaa aja yang Alifah suka. Mulai dari pemandangan, bunga, serangga, dll. Alifah ngga takut kotor, karena kotor kali ini adalah untuk belajar. Setelah menjelang maghrib, melukis nya selesai. Alifah senang sekali melukis di trotoar.
Hari ini bunda dan Alifah crafting lagi. Kali ini masih dari idenya Lakeshore kita membuat hiasan pelangi lengkap dengan awannya. Hiasan ini bisa jadi pajangan dinding dan bisa juga jadi layangan. Berikut ini alat alatnya :
Bunda bantuin Alifah bikin pola pelangi nya dan selanjutnya Alifah yang gunting polanya.
Selanjutnya, pola pelanginya diwarnai dengan cat poster warna merah, kuning, dan hijau.
Kertas krep warna warninya dipotong-potong memanjang dengan lebar sekitar 2 cm.
Setelah itu kertas krep nya ditempel di ujung pelangi satu persatu berurutan. Lalu diatasnya ditempel kapas putih sebagai awannya.
Terakhir, bagian atas pelanginya dibolongin untuk tempat tali penggantung dan jadi deh pelanginya Alifah.
Senang banget Alifah bisa nambah karya craft buatan Alifah.
Wah...Alifah bener bener nyandu crafting. Setelah selesai bikin windsocks, alifah pengen bikin craft lagi. Kali ini Alifah dan bunda bikin Butterfly Mobile (seperti mainan di box adek bayi yang bisa putar putar). Craft ini juga meniru dari Lakeshore. Tapi karena piring kertas nya susah dicari di sini, diganti aja dengan karton putih yang dipotong bulat. Trus kita bikin butterfly mobile nya lebih banyak kupu-kupu nya daripada yang di lakeshore. Berikut ini bahan bahannya :
Kertas kado di gambar di atas awalnya juga ikutan untuk menghias butterfly mobile supaya rame, tapi karena udah makin sore...kertas kadonya ngga jadi dipake.
Pertama Alifah mesti bikin kupu-kupu trus diwarnai dan digunting. Alifah bikin 8 kupu-kupu besar dan 8 kupu-kupu kecil.
Setelah itu, kupu-kupunya di lem berpasangan dan menghimpit tali kur. Supaya gampang mengikat talinya, kupu-kupunya dibolongin dulu pake pembolong kertas. Kupu-kupu yang kecil ditaruh di atas, dan kupu-kupu yang besar ditaruh di bawah.
Trus karton bulat nya Alifah warnai dengan cat air. Alifah pilih warna merah dan warna hijau. Setelah itu dibiarkan sebentar supaya kering.
Setelah kering, kertas bulatnya dibentuk kerucut sama bunda. Trus dibolongin 4 buah. Gantungan kupu-kupu tadi masing-masing diikat ke setiap lobang. Bunda bantuin mengikat talinya karena Alifah belum bisa mengikat tali yang kuat.
Jadi deh butterfly mobile nya Alifah.
Andaikan Alifah punya adik nanti, pasti dia senang banget sama Butterfly Mobile bikinan Alifah.
Hari ini di homeschooling, bunda dan Alifah membuat Windsocks. Ide awalnya dari Lakeshore tapi karena keterbatasan bahan dan alat, kita akali dengan yang ada aja. Berikut alat dan bahannya :
Pertama tama Alifah menggambar di karton putih yang udah dipotong bunda. Gambarnya terserah Alifah aja. Supaya meriah, gambarnya ditempelin stiker. Setelah selesai menggambar, pinggiran kertasnya dikasi kertas krep yang dipotong-potong memanjang seperti rumbai rumbai. Trus setelah itu di bagian bawah gambar (disebaliknya) di tempel potongan kertas krep yang panjang. Lalu gambar disatukan ujungnya sampai bentuknya silinder. Trus dikasi tali kur untuk gantungannya.
Nah setelah selesai jadinya seperti ini :
Harusnya windsocks ini digantung di luar rumah (di teras) supaya rumbai rumbainya tertiup angin. Tapi karena di Duri sedang musim hujan, kertasnya bisa basah. Untuk sementara windsocks nya jadi hiasan kamar Alifah aja.
Besok kalo ngga hujan, Alifah mau bikin grafitti di trotoar rumah pake sidewalk chalk. Tapi kalo hujan, Bunda dan Alifah akan bikin paper bag aja di rumah.
Liburan ini, bunda punya rencana untuk homeschooling. Salah satu materinya adalah origami. Kebetulan bunda nemu buku origami khusus untuk anak-anak 4-10 tahun karangan Kak Maya Hirai. Kak Maya ini belajar origami sampai ke negerinya origami berasal yaitu Jepang. Bukunya bagus banget, origaminya gampang dan ngga sulit untuk Alifah.
Buku ini ada VCD nya dimana kak Maya memperagakan langkah langkah melipat kertas yang benar.
Di buku ini ada petunjuk melipat kertas menjadi gunung, pohon, bunga, kupu-kupu, belalang, dll. Berikut ini proses pembuatannya
Kak Maya menganjurkan agar yang sudah dibuat disusun di karton menjadi sebuah gambar pemandangan. Hasilnya bagus sekali, Alifah senang banget. Alifah akan menggantung karya origami ini di dinding kamar.
Terimakasih kak Maya, buku origaminya bagus sekali.
Alifah suka sekali dengan Crayola. Alifah tau Crayola waktu sekolah sama Mrs. Bluhm. Di sekolah, Alifah pake Crayon dan cat air crayola. Ternyata Crayola ngga cuma Crayon aja, yang lain juga banyak. Yang Alifah punya :
Ini Crayon nya Crayola. Paling banyak isi 64. Crayonnya bagus dan warnanya tebal.
Kalo yang ini kapur untuk nulis di jalan. Namanya Sidewalk Chalk. Tapi kata bunda kapur ini untuk nulis di papan tulis aja. Kapurnya besar dan tidak beracun.
Ini Crayon juga, tapi mesti diputar dulu kalau mau dipakai. Seperti lipstiknya bunda. Kalo udah dipake diputar lagi sampai crayon nya masuk ke dalam. Kata bunda ini supaya crayon nya ngga ngotorin dan ngga mudah patah.
Kalo yang ini pensil warna. Tapi pensil warna nya bisa dihapus pake penghapus. Jadi kalo Alifah salah mewarnai, bisa dihapus aja pake penghapus.
Ini Crayon juga tapi bisa dihapus, sama kayak pensil warna di atas. Alifah ngga takut kalo salah warnanya, karena bisa dihapus.
Ini namanya finger painting. Alifah bisa melukis pake tangan dengan cat ini. Tapi gampang bersihinnya, pake air aja trus disabun.
Ini spidolnya crayola. Isinya banyak warnanya. Alifah senang sekali menggambar pake spidol ini.
Ini Spidol juga, tapi bisa dibersihkan pakai air. Kata bunda, kalo Spidolnya kena kain atau kursi, bisa dibersihkan aja pake air.
Yang ini cat juga, sama seperti finger painting. Tapi makenya dipencet dulu botolnya. Kata bunda pencetnya harus pelan, kalo Alifah ngga hati-hati, nanti catnya keluar banyak.
Yang ini spidol juga, tapi diputar dulu seperti lipstik. Alifah suka hilangin tutup spidol. Alifah suka pakai spidol ini karena ngga ada tutupnya.
Ini spidol juga, tapi ukurannya gede. Kata bunda ini untuk nulis dan gambar di poster atau banner.
Yang ini namanya lem glitter yang kerlap-kerlip. Alifah suka pake ini untuk ngerjain school project. Kertas Alifah seperti banyak bintangnya.
Kalo ini namanya cutter, untuk memotong kertas. Alifah ngga perlu pake gunting kalo motong gambar yang susah. Pisaunya sembunyi, jadi Alifah aman pake ini. Cutter ini pake batere.
Kalo ini staples, tapi ngga pake anak staples. Alifah bisa pake ini cuma tiga kertas aja. Nanti kertas-kertasnya saling berlipat dan menempel. Ada cap bintang nya juga, kertas Alifah jadi keren.
Kalo yang ini lemnya crayola. Lemnya kuat dan ngga berserak.
Yang ini cutter juga, tapi ngga pake batere seperti di atas. Alifah gampang motong kertas pake cutter ini. Pisauna juga sembunyi, jadi aman dipakai.
Kata bunda, Crayola ini ngga boleh boros makenya. Karena harganya di sini ngga semurah di Amerika dulu. Minggu kemarin Alifah pergi ke toko buku di mall ciputra, di situ ada jual crayola. Bunda terkejut karena harganya 5 kali lipat lebih mahal dari waktu dibeli di Amerika. Dulu belinya ngga ada yang di atas 5 dollar (50.000 rupiah), tapi di sini jadi mahal sekali. Alifah pengen punya crayola explosion
yang bisa glow in the dark, kalo gelap bisa bersinar warnanya dan bisa berkelap-kelip. Seru banget.
